AI + O2 Al2O3A. Setarakan Reaksi Diatas:B. Jika 2,7 Gram Al (ArAl=27) Direaksikan Dengan 1,12 Liter O2,

AI + O2 → Al2O3
a. Setarakan reaksi diatas:
b. Jika 2,7 gram Al (ArAl=27) direaksikan dengan 1,12 liter O2, tentukan pereaksi pembatas dan massa Al2O3 (ArAl=27;ArO=32)

Jawaban 1:

A. 2Al + 3/2O2 --- Al2O3
b. gomenasai saya krg tahu


Pertanyaan Terkait

ke dalam labu ukur yang berisi 800 ml larutan H2SO4 0,2 m ditambahkan 200 ml air. tentukan kemolaran larutan setelah penambahan air?

Jawaban 1:

Volume setelah penambahan = 800 + 200 mL = 1000ml
gunakan
M1 V1 = M2 V2
0,2 x 800 = M2 x 1000
M2 = 0,16 M

semoga bisa membantu :)


Hitunglah konsentrasi H⁺ dalam larutan asam ini : CH₃COOH 0,2 M (Ka = 2x10⁻⁵)

Jawaban 1:

H+ = Akar Ka x M
= akar 2.10^-5 x 2.10^-1
= akar 4.10^-6
=  2.10^-3

Trims

Jawaban 2:

H+= Ka x M= 2 X 10^-5 X 2 X 10^-1= 4 X 10^-6


Hitunglah pH berikut :
Larutan 500 mL amonia 0,1 M (kb = 4.10min5)

Jawaban 1:

Amonia merupakan basa lemah
[OH⁻] = √(Kb . M)
         = √(4 . 10⁻⁵ . 0,1) = 2 . 10⁻³
pOH = - log (2.10⁻³)
       = 3 - log 2
pH = 14 - pOH
pH = 14 - (3 - log2)
pH = 11 + log2


Terdapat 200ml larutan H2SO4 yang memiliki pH=1. berapa jumlah NaOH (Mr=40) padatan yang harus ditambahkan agar pH larutan berubah menjadi 2? perubahan volume akibat penambahan NaOH dianggap tidak terjadi

Jawaban 1:

PH = - log [H^+]
1 = - log [H^+]
[ H^+ ] = - antilog 1
[ H^+ ] = 10^-1

H2SO4 -> 2H^+ + SO4^-2

[H^+] = n x M
10^-1 = 2 x M
M = 5 x 10^-2

pH' = - log [H^+]'
2 = - log [H^+]
[H^+] = 10^-2

H2SO4 + NaOH -> Na2SO4
+ H20

M' = 10^-2

Mc = M x V + M' x V / 2V
= 5 x 10^-2 + 10^-2 /2
= 6 x 10^-2 / 2
= 3 x 10^-2

Mc = g / Mr x 1000 / V
3 x 10^-2= g/40 x 1000/200
3 x 10^-2 = 5g / 40
5g = 1,2
g = 0,024 gram


Untuk mengidentifikasi adanya ikatan peptida dalam protein dapat dilakukan dengan pereaksi

Jawaban 1:

Ikatan peptida dalam protein dapat diidentifikasi dengan pereaksi biuret. Pereaksi biuret terdiri dari campuran NaOH dan CuSO₄ encer. Jika terdapat ikatan pertida akan muncul warna ungu. Pembahasan Protein ialah suatu polipeptida yang mempunyai bobot molekul yang sangat bervariasi, dari 5.000 hingga lebih dari satu juta. Protein terbentuk dari ikatan antarmolekul asam amino (disebut ikatan peptida). Dua molekul asam amino dapat berikatan (berkondensasi) dengan melepas molekul air membentuk protein. Berikut beberapa uji yang dilakukan pada protein untuk mengidentifikasi adanya gugus tertentu yang ada dalam protein tersebut. 1) Uji Biuret Uji ini digunakan untuk mengetahui adanya protein. Zat yang akan diselidiki mula-mula ditetesi larutan NaOH, kemudian larutan CuSO₄ yang encer. Jika terbentuk warna ungu, berarti zat itu mengandung protein. Uji biuret positif bagi semua zat yang mengandung ikatan peptida. 2) Uji Xantoproteat Uji ini digunakan terhadap protein yang mengandung gugus fenil (cincin benzena). Jika protein yang mengandung cincin benzene dipanaskan dengan asam nitrat pekat, maka terbentuk warna kuning yang kemudian menjadi jingga bila dibuat alkalis (basa) dengan larutan NaOH. 3) Uji Belerang Untuk mengetahui ada tidaknya unsur belerang dalam suatu protein, mula-mula larutan protein dengan larutan NaOH pekat (+ 6 M) dipanaskan, kemudian diberi beberapa tetes larutan timbal asetat. Jika terbentuk endapan hitam (PbS), maka itu menunjukkan adanya belerang. 4) Uji ninhidrin  Dilakukan menggunakan larutan ninhdrin tidak berwarna. Uji ninhidrin bereaksi positif dengan senyawa yang mengandung asam amino. Hasil positif terhadap uji ninhidrin ditandai dengan adanya perubahan warna senyawa menjadi ungu. Pelajari lebih lanjut tentang jenis ikatan peptida di: brainly.co.id/tugas/21581298.Detil jawaban Kelas: XII Mapel: Kimia Bab: Biomolekul Kode: 12.7.10 #AyoBelajar


berapa mL larutan H2SO4 1 M harus ditambahkan ke dalam 500 mL aquades supaya pHnya menjadi 3? perubahan volume diabaikan

Jawaban 1:

H2SO4 1 M dilarutkan agar mendapatkan 500 mL H2SO4 pH = 3
H2SO4 1 M
dihitung H+
H+ = Ma x valensi asam = 1 M x 2 = 2 M

500mL H2SO4 pH = 3
pH = 3
H+ = 10^-3
V = 500 mL = 0,5 L

gunakan rumus
H+ x V1 = H+ x V2
2 x V1 = 10^-3 x 0,5 L
V1 = 0,00025 L = 0,25 mL


jadi H2SO4 1 M yang harus dilarutkan adalah 0,25 mL


semoga membantu :)
beri label terbaik ya :)


Tuliskan persamaan setara untuk reaksi masing berikut a. nitrogen dengan hidrogen membentuk amoniak
b. serbuk besi dg cairan asam klorida membentuk besi 2 klorida dan gas hidrogen
c. larutan natrium karbonat dg larutan asam sulfat membentuk larutan natrium sufat, gas karbondioksida, dan air

Jawaban 1:

A). N2 + H2 --> NH4 N2 + H2 --> 2NH4 N2 + 4H2 --> 2NH4 b). Fe2 + HCl --> FeCl2 + H2 Fe2 + HCl --> 2FeCl2 + H2 Fe2 + 4HCl --> 2FeCl2 + H2 Fe2 + 4HCl --> 2FeCl2 + 2H2 c). NaCO3 + H2SO4 --> Na2SO4 + CO2 + H2O 2NaCO3 + H2SO4 --> Na2SO4 + CO2 + H2O 2NaCO3 + H2SO4 --> Na2SO4 + 2CO2 + H2O


Coba jelaskan cara menggambar rumus struktur senyawa pada alkena. contoh 3 etil butana! lengkap

Jawaban 1:

3 etil butana (dari kiri)
               CH
                 /
CH - CH - CH -CH    
                /
               CH


Apa pengertian anti neoplastik ???

Jawaban 1:

Antineoplastik adalah obat  yang mencegah, membunuh, atau menghambat pertumbuhan dan penyebaran sel kanker 

Jawaban 2:

bat-obatan seperti anti-bakteri, anti-jamur, anti-virus dan anti-neoplastik.


Plis dijawab ya bsk dikumpulin pr nya 1. apa yang anda ketahui tentang oksida asam? berikan contohnya!
2. apa yang anda ketahui tentang oksida basa? berikan contohnya!

Jawaban 1:

7. Jelaskan apa yang dimaksut dengan oksida basa dan berikan lima contohnya Jwb : suatu oksida logam yang dapat menghasilkan basa atau hidroksida bila oksida tersebut direaksikan dengan air. Co/: Na2O, K2O, CaO, SrO, FeO 8. Jelaskan apa yang dimaksut dengan oksida asam dan berikan lima contohnya Jwb : oksida non logam yang dapat menghasilkan asam bila direaksikan dengan air. Co/: CO2, SO2, SO3, P2O3, P2O5

Jawaban 2:

Oksida asam tetap bersifat asam, contohnya CO2, CO2 merupakan oksida asam, dan apabila pp dimasukkan ke dalam CO2 maka larutan tetapa tidak berwarnna.


Post a Comment